SEPERTI halnya bawang putih, bawang merah adalah salah satu
pelengkap bumbu di dapur kita. Warnanya merah, dan bentuknya tidak jauh berbeda
dengan bawah putih. Bawang putih adalah sejenis sayuran dari keluarga liliceae,
sayuran yang memiliki aroma menyengat karena memiliki kandungan sulfat alil,
yaitu zat belerang yang mudah menguap. Oleh karena itu, hendaknya berhati-hati
menggunakan bawang merah iris yang disimpan, karena akan layu dan menjadi bahan
beracun, maka sebaiknya gunakan dalam keadaan segar.
Para ulama Islam terdahulu telah memanfaatkan bawang merah
sebagai salah satu sarana pengobatan untuk berbagai macam penyakit. Ibnu
Baitar, misalnya. Dia memberi penjelasan tentang manfaat sayuran yang juga
dikenal sebagai si “al kurah adz dzahabiah” atau ‘bola emas’. Ia mengatakan
bahwa bawang merah itu bisa menambah nafsu makan, melembutkan dan membikin haus
perut. Jika direbus akan melancarkan buang air kecil. Dengan memakan bawang
merah bisa meningkatkan libido. Dan bau bawang merah bisa dihilangkan dengan
kenari bakar dan keju goreng.
Sebuah artikel di majalah terbtian Perancis juga mengakui
keampuhan bawang merah dalam hal pengobatan. Dalam artikel tersebut dikatakan
bahwa ahli kedokteran, George Luckvisky, menginjeksi banyak pasien – utamanya
penderita kanker -, dengan serum bawang merah, dan ternyata mendapatkan hasil
yang sangat positif.
Bahan-bahan aktif medisinal yang terdapat dalam bawang merah
adalah vitamin C yang anti pembusukan dan penambah gairah, hormon-hormon
penambah gairah bagi kaum lelaki, dan bahan colocnin, yaitu sejenis insulin
yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Oleh sebab itu, bawang merah
termasuk obat-obatan yang berguna bagi penderita gula darah. Di dalam bawang
merah juga terdapat belerang, besi dan vitamin yang dapat menguatkan otot-otot.
[ns/islampos/hidupsehatcaranabi]
No comments:
Post a Comment